Keutamaan berangkat ke masjid untuk shalat berjama'ah dan menuntut ilmu
(Arrahmah.com) – Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim adalah rutin berangkat ke masjid. Ada banyak ibadah wajib dan sunah yang bisa ditunaikan di masjid, baik ibadah secara berjama’ah maupun ibadah secara individu. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menunaikan shalat wajib lima waktu secara berjama’ah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban yang Allah wajibkan (shalat wajib berjama’ah), maka setiap satu langkah kakinya akan menghapuskan dosanya dan setiap langkah kaki yang lain meninggikan derajatnya (di sisi Allah).” (HR. Muslim no. 666)
2. Membaca, mempelajai atau mengajarkan Al-Qur’an
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), mereka membaca kitab Allah dan bersama-sama mempelajari isinya, melainkan akan turun ketenangan ke dalam jiwa mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan nama-nama mereka disebutkan Allah di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim no. 2699, Abu Daud no. 1455, Ibnu Majah no. 225 dan Ahmad no. 7427)
3. Menghadiri majlis ta’lim
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ قَالَ: مَنْ غَدَا إلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيدُ إلاَّ أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْراً أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامّ حَجُّهُ
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Barangsiapa berangkat ke masjid di waktu pagi tiada memiliki maksud selain mempelajari amal kebaikan atau mengajarkan amal kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang menunaikan haji secara sempurna.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 7433. Imam Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 2/245 berkata: Seluruh perawinya dinilai tsiqah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar